Saturday 25 January 2014

Tarif Listrik Naik, Perusahaan Tbk Ancam Go Private

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengaku pada kali ini kedatangan dirinya ke Kementerian Perindustrian untuk mengadukan keluh kesah kalangan industri kepada Menteri Perindustrian MS Hidayat.

Adapun keluhan tersebut mengenai rencana pemerintah yang berniat mengurangi subsidi listrik bagi industri besar. Hal itu pun dianggap sebagai kebijakan populis. "Karena mau pemilu, jadi yang dikorbankan industri," kata Sofjan di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (24/1/2014).

Sofjan menambahkan, kenaikan listrik seharusnya diberlakukan kepada masyarakat, sehingga sektor industri masih tetap menjadi salah satu penopang perekonomian dan tidak terbebani seoarang diri. Menurut dia, jika kenaikan tarif listrik kepada masyarakat sebesar Rp5.000 saja sudah bisa menghemat subsidi lebih besar.

"Masyarakat itu untuk beli rokok saja bisa sebulan menyisihkan Rp75.000. Kalau listriknya naik Rp5.000 saja tidak ada masalah, daripada membebani industri," jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut Sofjan, dirinya menuturkan pengurangan subsidi listrik dengan meningkatkan tarif listrik bagi industri besar bertolak belakang dengan upaya pemerintah menumbuhkan iklim investasi di Indonesia.

"Jadi perusahaan yang sudah go public jadi sulit, bahkan saya dengar ada yang mau jadi perusahaan swasta lagi," pungkas dia.
comments

No comments: