Sebagai persyaratan mengikuti
Ujian Sekolah
Nama : Agung Tri Atmaja
Kelas : XII IPS
SMA AL-KAMAL JAKARTA
Kata
Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan Kamus Sosiologi ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga penulis berterima kasih pada Ibu Tristiati S.sos yang
telah memberikan tugas ini kepada penulis.
Penulis sangat berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita
mengenai istilah-istilah sosiologi. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam kamus ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah
yang telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana
ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah
disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Jakarta,
Febuari 2016
Penyusun
A
Action : perbuatan atau sesuatu yang dilakukan.
Adaptasi : penyesuaian diri terhadap lingkungan.
Adaptif : kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Adat istiadat : tata kelakuan yang kekal serta diidentifikasikan oleh setiap individu
sehingga menjadi pola tindakan masyarakat.
Akal : gabungan dari perasaan dan pikiran.
Anatomi : mempelajari tentang manusia dengan berbagai macam
pendekatan yang berbeda.
Anomi : keadaan tanpa hukum.
Anticipatory Socialization : suatu bentuk sosialisai sekunder yang
bertujuan mempersiapkan seseorang untuk memperoleh peranan baru.
Antipati : perasaan tidak suka yang amat sangat.
Applied science : ilmu pengetahuan terapan atau terpakai.
Artistik : sikap hidup yang cenderung mengandalkan naluri dan perasaan.
Asimilasi : pembauran antar etis.
Assimilation : pambauran antar etis.
B
Bargaining : pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran
barang-barang dan jasa antara dua organisasi/lebih
Basic research : penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan
yang lebih banyak dari ilmu pengetahuan
Bilateral : susunan nama apabila dihitung dari ayah dan ibu
bersama – sama
Bilokal : keluarga tersebut kadang – kadang bertempat
tinggal di tempat keluarga suami / keluarga istri
Birokrasi patrimonial : birokrasi tradisional yang didasarkan pada
tradisi pemeliharaan ketaatan bawahan / rakyat terhadap para pemimpin
Birokrasi kharismatik : pemimpin yang dianggap memiliki kemampuan
supranatural / kemampuan adrikodrati
Behaviour : seseorang hanya berusaha meneliti perilaku dan
dia tidak akan yakin bahwa perbuatan itu memiliki arti subyektif dan diarahkan
Bukti : keterangan nyata atau sesuatu yang menyatakan kebenaran dan suatu
peristiwa.
C
Casual crowds : kerumunan yang
bersifat sementara
Coalition : kombinasi antara
dua organisasi/lebih yang mempunyai tujuan yang sama
Coercion : akomodasi yang
menggunakan paksaan
Competition : (persaingan)
proses yang menunjukan sifat saling menentang antar seseorang dengan orang lain
Compromise : akomodasi yang
diambil yang dilakukan dengan cara masing – masing kelompok yang bertukai
mengurangi tuntutan
Common local : keluarga yang
dihuni oleh sepasang suami istri keluarga tersebut beserta anak – anaknya
Conciliation : suatu usaha untuk
mempertemukan keinginan-keinginan pihak-pihak yang berselisih untuk mencapai
persertujuan bersama
Connubium sepihak (A-Symetris): perkawinan dengan
ketentuan bahwa satu klan terhadap klan yang lain mempunyai satu kedudukan
Connubium dua pihak (simetris) : perhubungan
perkawinan antara dua klan dan diantara sklan tersebut saling bertukar
jodoh bagi para pemudanya yaitu naluri kemanusiaan.
Conjugal : keluarga yang lebih
mementingkan hubungan perkawinan dari pada ikatan dengan orang tua
Controversion : proses sosial yang
terletak antara persaingan dengan pertentangan
Cooperation / association : bentuk interaksi
sosial yang paling utama dan universal(kerja sama)
Crime : suatu kejadian pidana, karena
melanggar norma hukum pidana (kejahatan)
Cross cousin : perkawinan antara
anak – anak dari dua orang saudara sekandung yang berbeda kelaminnya
Culture : kebudayaan
Cultural lag : kesenjangan budaya
Custom : tata kelakuan yang
bersifat kekal dan skuat
D
Data kuantitatif : data yang dapat
dinyatakan dengan angka
Data kualitatif : data yang tidak
dapat dinyatakan dengan angka
Das sein : sosiologi membahas
hal yang sedang terjadi
Das sollen : menurut hal yang
seharusnya terjadi
Difusi : proses dimana
suatu cirri kebudayaan tersebut lepas secara geografis dari sumber ciri itu
tercipta
Discovery : penemuan unsur –
unsur kebudayaan baik berupa alat ataupun gagasan baru
Divination secondary
(penyinpangan sekunder): perbuatan oleh masyarakat dianggap sebagai perbuatan
menyimpang
Desas – desus : kabar berita yang
disebarkan yang kebenarannya belum dapat dipastikan
Deviance : kecenderungan
untuk menyimpang dari suatu norma
Deviant behavior : perilaku
menyimpang
Deviant subculture : subbudaya
menyimpang
Deviant primary (penyimpangan
primer) : perbuatan menyimpang yang pertama kali yang dilakukan oleh seseorang
yang dalam aspek kehidupan lainnya selalu berlaku konformis (memetuhi norma
yang berlaku)
Deviant institution (penyimpangan
institusi) : kejahatan yang dilakukan o;eh suatu organisasi yang melibatkan
organisasi lainnya yang dilakukan rapih
E
Ego : usaha sadar manusia untuk
memenuhi dorongan-dorongan yang bersifat mencari kesenangan
Empati : berwujud rasa haru
ketika melihat orang lain mengalami kejadian yang menyenangkan / menyedihkan
Empiris : sosiologi di
dasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak
bersifat spekulatif
Estetis :mempunyai penilaian
terhadap keindahan
Ethologi : ilmu tentang
perilaku hewan dalam lingkungan alamiah
Etika : ilmu tentang apa yang baik dan
apa yang buruk tentang hak dan kewajiban moral
Etnografi : gambaran tentang
bangsa-bangsa di suatu tempat dan disuatu waktu
Exogami : perkawinan diambil
dari luar kerabatnya sendiri
F
Fakta : kenyataan yang menggambarkan
gejala tertentu yang ditangkap oleh indra manusia dalam kerangka pikiran
tertentu, dapat diuji kebenarannya secara empiris
Fakta sosial : setiap hal yang
dapat diidentifikasi yang berkenan dengan hakikat hubungan sosial, nilai
sosial, / proses sosial
Faktor endogen : faktor yang
berasal dari dalam masyarakat
Faktor kepribadian : semua faktor
psikologi dan biologis yang mempengaruhi perilaku para pelaku secara perorangan
Faktor situasi : semua kondisi
fisik dan sosial Faktor struktur sosial budaya : pola perilaku ideal yang
diharapkan
Fokus sosiologi : mempelajari
kehidupan kelompok manusia dan hasil interaksi sosial dari kehidupan kelompok
tersebutss
Formal audiens : kerumunan yang
punya pusat perhatian dan persamaan tujuan, tapi sifatnya pasif
Folkways : perbuatan atau
sikap yang dilakukan berulang – ulang
G
Gossip : pengendalian yang
lebih bersifat tertutup yang dibicarakan dari mulut ke mulut secara bisik –
bisik
Gardner : untuk menggamberkan
tugas sosiologi sebagai teknis
Generalisasi : membentuk gagasan
/ simpulan umum dari suatu kejadian.
Gemeinschaft : masyarakat
paguyuban
Gesselschaft :masyarakat
pertambayan
Group devination (penyimpangan
kelompok):penyimpangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang patuh pada norma
kelompoknya, padahal norma tersebut bertentangan dengan norma yang berlaku
dalam masyarakat
Group married : perkawinan
kelompok
Gejala : unsur-unsur dasar
yang diamati dan/atau ditangkap oleh pancaindera.
Generalisasi : membentuk gagasan
atau simpulan umum dari suatu kejadian; membuat suatu gagasan lebih sederhana
dari yang sebenarnya.
H
Hipotesis : dugaan sementara
yang masih harus dibuktikan kebenarannya Proposisi ; pernyataan mengenai suatu
fenomena / gejala yang dapat diuji / dibuktikan kebenarannya.
House hold : dalam keluarga
dihuni oleh sepasang suami istridan anak – anaknya dan cucu – cucunya serta
nenek dan kakek dari suami istri tersebut.
Haram : dilarang atau tidak
boleh dilakukan; berdosa apabila dilakukan.
Hipokit : munafik; ketidakselarasan
antara itikad/hati dengan ucapan dan tindakan.
Hipotesis Kualitatif : hipotesis yang
menjelaskan sebab akibat dengan pengukuran secara acak.
Hipotesis Nol : pernyataan
sementara mengenai hubungan yang sama atau sebanding antara dua variabel yang
digunakan.
Hipotesis Operasional : rumusan mengenai
langkah-langkah yang perlu diambil dalam menanggapi suatu permasalahan.
Hipotesis Penjelasan : hipotesis yang
menggunakan perhitungan statistik dan ilmu pasti.
Homogeni : persamaan jenis.
Hukum tidak tertulis : peraturan yang berisikan
pedoman tenatang kehidupan masyarakat.
Hukum : patokan tertentu yang
dijadikan pedoman agar terjadinya ketertiban dalam kehidupan.
Hukum tertulis : ketentuan formal
berisikan pedoman tentang kehidupan berngsa dan bernegara, mencakup berbagai
aspek kehidupan.
I
Identifikasi : meniru gaya
hidup,tingkah laku /perubahan orang lain yang diidentifikasi (keinginan untuk
menjadi sama[identik] )
Imitasi :meniru sama persis
tindakan orang yang diimitasi /ditiru
Individual devination
(penyimpangan individual) : perbuatan yang tidak sesuai dengan norma – norma
yang berlaku dalam masyarakat
Invention : upaya menghasilkan
suatu unsure kebudayaan dengan mengombinasikan unsur – unsur yang sudah ada
Institute : badan / organisasi
yang melaksanakan House hold Identifikasi Imitasi Individual devination
Inovasi : ide baru, tidak
Pandang apakah itu merupakan
Indogami :perkawinan yang
diambil dalam keluarga / kerabat / jodoh
Ilmu spekulatif : mebuat hukum-hukum
umum mengenai kemasyarakatan.
Imitasi : tukang meniru.
Individium : bahasa latin dari
tidak dapat dibagi-bagi.
Inovatif : bersifat
memperkenalkan sesutau.
Institutionalization : suatu proses yang
dilalui oleh suatu nilai dan norma (baru) untuk menjadi bagian dari kehidupan
masyarakat.
Integrasi : pembaruan hingga
menjadi kesatuan yang utuh.
Integritas : jujur dan dapat
dipercaya
Inter : saling.
Interaksi : saling berbuat
atau saling melakukan.
Interaksi sosial : proses saling
mempengaruhi dalam hubungan timbal balik antara individu dengan
individu,individu dengan suatu kelompok.
J
Jarak sosial : suatu fenomena
sosial yang terwujud dalam bentuk sikap dan perilaku dalam suatu interaksi social.
Jenjang metafisika : manusia mengacu
pada kekuatan-kekuatan metafisik dan abstrak.
Jenjang positif : penjelasan gejala
alam maupun gejala sosia dilakukan dengan mengacu pada deskripsi ilmiah yang
didasarkan pada hukum-hukum ilmiah.
Jenjang teologi : manusia mencoba
menjelaskan gejala di sekitarnya dengan mengacu pada hal-hal yang bersifat
adikodrati.
Jujur : sesuai dengan
seharusnya atau keadaan sebenarnya.
Joint-venture : kerja sama dalam
pengusahaan proyek tertentu.
K
Kontak sekunder : yang dilakukan
melalui perantara / penghubung
Kontak primer : yang dilakukan
secara langsung
Kumulatif : dibentuk atas
dasar teori-teori yang sudah ada
Komunikasi : proses
penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain yang
Konsanguinal: keluarga yang
menekan pada pentingnya ikatan – ikatan darah dari pada ikatan antara suami dan
istrinya
Komunitas : satuan sosial yang
didasari oleh lokalitas
Kursif : pengendalian sosial
yang dilaksanakan secara kekerasan, paksaan, dan disertai dengan ancaman
L
Lawless crowds : kerumunan yang
berlawanan dengan norma – norma hukum
Logis : dapat diterima
akaal sehat
Lembaga : badan / organisasi
yang melaksanakan aktifitas
Lingkungan : kondiasi disekitar
individu yang mempengaruhi proses sosialisasi
Labeling : pengidentifikasian
seseorang sebagai seorang penyimpag yag serig kali diikuti oleh adanya
perubuhan perlajuan orang lain terhadap orang tersebut
Lingkungan pranata : lingkungan dalam
rahim ibu
M
Masyarakat tradisional : masyarakat yang
lebihbanyak dikuasai /dipengaruhi oleh adat istiadat dan budaya lama yang
diwariskan dairi generasi sebelumnya.
Masyarakat modern : masyarakat yang
sebagian besar anggotanya mempunyai orientasi nilai budaya yang mengarah ke
kehidupan peradaban dunia masa kini dan masa yang akan datang Masyarakat
transisi ; masyarakat yang telah meninggalkan sebagian budaya lama dan
menggunakan sebagian budaya baru.
Matrilineal unilateral : susunan Nama
apabila dihitung dari ibu
Matrilokal : kelurga tersebut
bertempat tinggal di tempat keluarga istri
Mediation : penyelesaian
konflik oleh pihak ke tiga yang disepakati bersama namun tidak bersifat
mengikat melainkan menasihati
Media massa : sarana untuk
menggambarkan pesan informasi dari seseorang kepada orang lain
Metode histories : peristiwa di masa
lampau untuk merumuskan prinsip-prinsip secara umum
Metode komparatif : membandingkan
macam-macam masyarakat serta bidang-bidangnya untuk mendapatkan perbedaan,
persamaan, dan penyebabnya
Metode case study : untuk menelaah
suatu keadaan kelompok, komunitas, lembaga maupun individu
Metode kepustakaan : lebih banyak
memerlukan data-data documenter / pendapat para ahli tentang suatu fenomena
social dalam masyarakat
Motivasi : dorongan yang
mendasari seseorang untuk
bertindak berdasarkan pertimbangan rasionalitas
Mores : kebiasaan –
kebiasaan yang sudah diterima menjadi norma pengatur perilaku warga masyarakat
Monogamy : apabila dalam
keluarga terdapat satu suami satu istri
N
Nilai : konsep abstrak mengenai segala
sesuatu yang baik,di cita – citakan,penting dan bergunabagi kehidupan manusia
menurut ukuran masyarkat di mana nilai itu dijunjung tinggi
Nilai material : nilai segala macam
benda yang berguna bagi manusia
Nilai vital : segala sesuatu
yang berfungsi untuk memelihara kehidupan
Nilai spiritual : segala hal yang
berguna untuk memenuhi kebutuhan rohani
Nilai terencanakan : nilai yang telah
menyatu dalam pribadi seseorang
Nilai dominant : nilai yang lebih
diutamakan dari pada nilai-nilai lainnya
Nilai sosial : nilai-nilai yang
terdapat dalam kehidupan masyarakat
Nilai kesusilaan : nilai yang
berkaitan dengan sopan santun dalam berbagai aktifitas sosial
Nilai seni : segala hal yang
yang dapat menimbulkan keindahan
Nilai religius : nilai yang
bersumber dari ajaran-ajaran agama
Norma : aturan yang
mengandung sanksi
Norma hukum : hokum formal yang
berlaku bagi seluruh warga Negara tertentu
Norma moral : banyak bersumber
dadi ajaran agama
Norma kelaziman : yang telah lazim
bagi setiap warga masyarakat
Norma khusus : yang sifatnya
terbatas
Norma agama : yang mengandung
peraturan yang sesuai dengan agama
Norma kebiasaan : tata aturan
seseorang dalam melakukan suatu kegiatan yang di dasarkan pada tradisi
Norma social : aturan / ketentuan
yang mengikat kelompok warga dalam masyarakat
Nonetik : yang dipersoalkan
bukan baik buruknya fakta tertentu, melainkan tujuanya untuk menjelaskan secara
analitis
Neolokal : keluarga terebut
bertempat tinggal di tempat yang baru
O
Organisasi : system social yang
dibentuk untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu
Organisasi informal : yang tidak
memberikan
prosedur yang resmi dalam menindak anggotanya yang menyimpang
Organisasi sosial : melaksanakan
tingkah laku para pelaku dalam sub-sub masyarakat
Otoritas : pengetahuan yang
di dasarkan atas penghormatan terhadap orang – orang yang mempunyai kewibawaan.
Orientasi motivasional : orientasi yang
bersifat pribadi yang menunjukan pada keinginan individu yang bertindak untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya
P
Panic crowd :orang-orang yang
bersama-sama berusaha untuk saling menyelamatkan diri
Penyimpangan individu : yang dilakukan
oleh perseorangan
Penyimpangan kelompok : aktifitas yang
dilakukan kelompok yang bertentangan dengan norma-norma yang berlaku
Penyimpangan primer : yang bersifat
sementara dan tidak terulang kembali
Penyimpangan sekunder : yang
memperlihatkan pelaku sebagai orang menyimpang dan mengulangi lagi perbuatan
menyimpang tersebut
Penyimpangan positif : perbuatan yang
tidak sesuai dengan norma yang berlaku namun pada Akhirnya membawa dampak
positif terhadap kehidupan masyarakat
Penyimpangan negative : perbuatan yang
memang tidak sesuai dengan norma yang berlaku dan berakibat buruk serta
mengganggu sistem social
Persaingan : proses yang
menunjukan sifat saling menentang antar seseorang / golongan untuk mengejar
tujuan yang sama
Perubahan social : suatu perbuatan
yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang memengaruhi sitem
sosialnya
Preventif : pengendalian yang
dilakukan sebelum terjadi pelanggaran
Plannel expressive group : kerumunan yang
pusat perhatianya tak begitu penting
Play stage : mulai mengambil
peran orang-orang yang ada disekitarnya
Planet progress : kemajuan yang
sengaja direncanakan dan dilakukan oleh masyarakat
Pranata : sistem norma /
aturan – aturan mengenai aktifitas masyarakat yang khusus
Pranata keluarga : untuk memenuhi
keperluan kehidupan keluarga dan kerabat
Pranata ekonomi : untuk memenuhi
keperluan manusia dalam mencari nafkah hidup.
Q
Quetionnaires : angket.
R
Ritualisme : pengingkaran
terhadap tujuan-tujuan yang telah dirumuskan oleh kebudayaan, tetapi menerima
cara-cara untuk memcapai tujuan yang telah melembaga
Rebellion : pemberontakan yang
bertujuan untuk menggulingkan pemerintah tanpa mengubah pemerintah tersebut
Reference group : kelompok maupun
yang menjadi model / pedoman bagi penilaian dan tindakan kita
Regress : perubahan social
yang membawa kemunduran terhadap kehidupan masyarakat
Repsesif : pengendalian yang
dilakukan Setelah terjadi penyimpangan
Research : cara mempelajari
suatu masalah secara sistematis dan intensif untuk mendapatkan pengetahuan yang
lebih banyak mengenai masalah tersebut
Retreatism : meninggalkan
tujuan dan cara pencapaian konvensional
S
Simpati : keinginan untuk
memahami dan bekerja sama dengan pihak lain tanpa memandang status social
Sifat Dasar : keseluruhan
potensi yang diwarisi seseorang dari ayah ibunya
Sekolah : system pendidikan
formal tempat individu mempelajari hal-hal yang baru
Self : proses seorang individu untuk
mendapatkan pengalaman sosial
Sociometry : studi secara
kuantitatif terhadap hubungan-hubungan interpersonal
Sosial action : tindakan social
Status : kedudukan
seseorang dalam suatu kelompok dan kaitannya dengan kelompok-kelompok lain
Sosialisasi formal : yang berlangsung
lebih teratur
Sosialisasi informal : dilakukan melalui
proses pergaulan
Sosialisasi primer : yang terjadi pada
saat usia anak masih kecil
Sosialisasi sekunder : yang terjadi
setelah proses sosialisasi primer sampai akhir hayat
Stokmete : bentuk akomodasi
dengan cara masing –masing pihak mengemukakan pertikaian, keadaan ini dapat
terjadi apabila kekuatan keduanya seimbang
T
Tawuran : perkelahian
besar-besaran yang dilakukan beramai-ramai
Tolerance : sebuah bentuk
akomodasi tanpa persetujuan formal antara pihak yang bertikai namun masing –
masing salah satu timbul kesadaran untuk memahami pihak lain
Traditional action : tindakan sosial
karna mengikuti tradisi / kebiasaan
Teguran : kritik sosial yang
disampaikan secara terbuka terhadap individu yang melakukan perbuatan menyimpang
Teory : prinsip-prinsip dasar yang
bertujuan dalam bentuk rumus / aturan yang berlaku hukum
Tradisi : perangkat budaya
suatu masyarakat yang diwariskan dari generasi ke generasi melalui proses
ekulturasi dan sosialisasi
Tolerance : kesadaran untuk
memahami pihak lain
U
Usage : cara – cara melakukan sesuatu
perbuatan yang dianggap baik/pantas/sopan
V
Valid : pengetahuan harus
mempunyai bentuk yang jelas dan berdasarkan bukti-bukti yang sesuai / benar
Value free : suatu ajaran yang
menyatakan bahwa ilmu itu bebas dari penilaia
Verstehen : ilmu berdasarkan
pemahaman
Vuclear family : kelurga batih /
inti,proses Pembentukan awal, terdiri dari sepasang suami istri dan beberapa
orang anak
W
Werk rational : Rasionalitas nilai
Wajib : harus dilakukan;
mendapatkan pahala jika dilakukan dan berdosa jika tidak dilakukan.
Wenang : diperbolehkan;
jika dilakukan tidak berpahala dan tidak berdosa jika tidak dilakukan.
Y
Yudikatif : badan yang
melaksanakan perundang-undangan.
Z
Zwerk rasional : Rasional
instrumental dilakukan secara langsung / tidak Langsung
No comments: